href="file:///C:%5CUsers%5CKomang%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml">
Sang Suara dan Melati
Bee, Aku melati
Saat pertama aku mengenalmu rasanya biasa saja
Tak ada rasa berbeda seakan sama seperti siapa saja
Setelah semakin ku selami hidupmu
Aku pun tahu
Ada rasa kagum dalam diri
yang dikibaskan oleh sang waktu
Banyak canda yang terkirim lewat media
Banyak cerita yang terungkap dalam suara
Hingga ku sadari ada rasa yang berbeda
Rasa yang tak sanggup aku ukir
dalam untaian kata-kata
Saat ku sadari apa yang ku rasa
Hati tak kuasa menerima
Saat suara berkata bahwa
Dia telah bersamanya
Sulit melati memendam rasa
Tersakiti jiwanya oleh sang suara
Saat dia bercerita
tentang bunga
yang sedang bersamanya
Melati tidak pernah tahu
Apakah sang suara akan menyanyikan bisikan kalbu
Yang ku tahu....
Sang bunga pernah berseru
Dan sang suara menyairkan
Dalam hamparan luas langit biru
Melati berlari dan bersembunyi dibalik rindangnya pohon cemara.
Karna ia tak kuasa melihat bunga dan sang suara
Mendendangkan sebuah nada
Nada cinta yang sedang membara
Melati sadar dia tak boleh mengharapkan sang suara
Maka sejak saat itu, dia mengubur rasa yang pernah ada
Walau hati tak kuasa
Tetapi jiwa berusaha merelakannya
Bibirnya berucap “aku akan baik-baik saja”
Tetapi dua sinar dalam hidupnya tampak redup
Dan buliran embun dingin membanjiri setiap daun
yang ada di wajahnya
Dia menangis....
Menangis untuk perasaanya,
untuk sang bunga, untuk sang suara,
dan untuk kebahagiaan mereka....
Lama terasa, semua seperti mimpi
hidup melati kembali bersemi....
Entah intuisi
atau hanya imajinasi
Mungkin juga ilusi
yang membentuk sebuah persepsi
Sang suara kembali dalam hidupnya....
Sang suara menyayikan isi hatinya
Sang suara memaikan subuah irama
Irama cinta buat melati bergelora
Rasa yang melati pendam
Pernah ia lupakan kini tersiram
Rasa yang dulu padam
Kini indah untuk bersemayam
Bee, aku melati
Aku terlalu bodoh untuk mengerti
Atau mungkin hatiku yang mudah untuk dilucuti
Aku kah bunga terbodoh di seluruuh negeri?
Yang menerima sang suara saat ia masih bersama bunga yang lain
Ataukah melati sedang merasakan cinta yang sebenarnya?
Menerima sang suara dengan segenap hati dan tak ingin menduakannya.
Bee, terkadang dada ini sesak saat berusaha menggapai bayangmu
Sadar akan bunga yang lain yang juga bersamamu
Saat ku sadari itu, kembali ku bersembunyi
Di balik cemara yang selalu setia menerima
tiap buliiran yang menetes
dari dua sinar kehidupannku
Bee, aku melati
Saat ku pandangi gambar diri
Bayanganmu selalu mengusik hati
Menyanyikan rima dan melantunkan cinta
yang telah engkau miliki
Melati...
Berjuta pertanyaan dia miliki
Akankah dia bahhagia dengan cinta yang terbagi
Akankah ada masa depan yang menanti
Akankah sang suara meninggalkannya suatu saat nanti
Akankah sang suara ,,.........
Bee, aku melati
Hatiku pernah meragukan ucapanmu
Meragukan rasa yang kau beri untukku
Tetapi lubuk jiwa berusaha membangun rasa percaya
Membuang ego dan melatih sabar diri
Ketika ku tahu
kini pagi ku dicerahkan oleh senyummu
Ketika sedihku berlalu dengan candamu
Ketika letihku sirna oleh suaramu
Bee, sepenggal janji melati tanamkan dalam hati
Berusaha bertahan dan menjaga cinta ini
Mungkin terlalu dini untuk menerima semua kenyataan ini
Kenyataan yang tak akan pernah diterima
oleh bunga lain di luar sana
Meski kadang ragu
Meski melati harus bersembunyi lagi di balik pohon cemara
Tapi Melati akan berusaha untuk bertahan dan yakin akan nyanyian sang suara
Bee, aku melati
memiliki perasaan yang berbeda
Berharap agar engkau selalu menanti
Meski sang surya merangkak pergi
hingga sepuluh tahun nanti
Bee,
jika suatu saat sang bunga menuntut hati
Ingin bersemayam selamanya dalam jiwamu
Tinggalkanlah melati.....
Biarkanlah dia sendiri
Menyaksikan sang suara
bersanding dengan sang bunga
Meski akan tersayat rasanya . . .
Tapi melati kan tetap berdiri
Karena cintanya
tak akan pernah terbatasi.....
Untukmu bee, yang kini penuhi relung hati
Following my way, my heart and my tears in my life
I will be missing you forever in my life
Addressed to some1 who has made a footprint in my life.
Kenangan cinta monyet. hahaha
indah sekalii bokkk..
ReplyDelete(Kuda liar tanpa tanding)
Terengkiyu kudaku......
ReplyDeleteluv you
heheeh