April 01, 2010

Rina sahabatku, hapus air matamu

Cerita rina


Sabar Rina


Hari ini rina harus ke rumah pamannya tapi dia batalkan karena dia akan di ajak pergi oleh dendi.
Seneg baget hati rina saat menelepon ku tadi. Dia cerita kalo hari ini adalah hari persahabatannya dengan Dendi.Akupun turut mengucapkan selamat kepadanya. Jam 7 Rina menuutup teleponnya dengan ku karena dia billang mau mand,i sebentar lagi dendi sahabatnya akan datang. Aku melanjutkan aktifitasku. Sejam kemudian HP ku berdering, ada panggilan dari Rina. Rina terdengar menangis, suaranya parau, akupun bertanya, "Kamu knapa Rin?" "Aku...., aku ngk jadi pergi ma Dendi, dia bilang ditunda aja karna besok dia harus bangun pagi2 untuk satu tujuan mulia, bla bla bla".
Kesian si Rina, ternyata dia ngk jadi keluar ma dendi malam ini padahal dia udah semangat pengen ketemu pa lagi malam ini hari persahabatan mereka. Kayaknya Dendi lebih mentingin hal lain. Rina bilang Dendi ngk seperti biasanya ja malam ini. Sms ngajakin maem, tetapi ternya cuman basa-basi aja. Si Rina yang sedari pagi hanya makan mi goreng aja pun tiba2 sirna rasa laparnya. Padahal udah ku bilang jagan nangis, tapi hampir sejam dan bantalnya pun basah oleh air mata yang tak seharusnya dia tumpahkan. "Udahlah Rin, km ngk sah nangis, mungkin dia lagi ngk pengen ketemu kamu ato dia lagi ada janji laen yang tiba2 dia ingat setelah mau ngjk km ke luar. Kmu juga ngk dianggep terlalu penting buat dia, toh kalian kan cumn sahabatan. Ngapaen kamu menyiksa diri dan menangisi ini semua sementara dia enak2an bersenda gurau ama temen2nya. Udahlah" , kataku. "Entahlah may, aku ngk peduli. mungkin kamu benar, di matanya, meskipun kita sahabatan, aku ngk terlalu penting buatnya, toh ngk da aku dia masih da pacarnya", jawab Rina. Aku lalu menyuruh Rina untuk makan dulu tapi dia bilang dia ngk pengen makan dan ngk minum obat.

Rina Sahabatku, andai kita berdekatan, aku pasti akan menghiburmu dan tak akan kubiarkan seseorang membuatmu menangis.

Untuk dendi sahabat Rina:"sebelumnya kamu ngk kayak gini, knapa sih ngk jujur dan katakan yang sebenarnya, kesian Rina. Dia sudah sangat berharap bisa ketemu kamu malam ini. Tidakkah kamu tau kalau dia selalu memikirkan kamu. Apa sih yang kurang dilakukan Rina sebagai sahabatmu?
Malam ini malam persahabatan kalian, tidakkah ada waktu barang sejam untuknya? Dia selalu berusaha memahami dan mengertikan kamu Dendi. Jadi tolong jangan kau sakiti perasaan sahabatku ini."

No comments:

Post a Comment