June 21, 2010

Manusia Listrik

Burung-burung bernyanyi dengan riang gembira pagi ini, menyambut indahnya surya yang menyinari isi jagat raya. Huahm, aku pun terbangun oleh celotehan ayam yang tak mau berhenti. Seakan-akan ingin menunjukkan bahwa dialah sang mahluk dini hari. Awalnya aku ingin pergi ke lapangan Renon, sebuah lapangan olahraga terluas (kukira) yang berupa taman yang ada di Denpasar, Bali, namun rasa dingin menusuk-nusuk kalbu. Mengingat mentari semakin meninggi, merangkak naik untuk mencapai tahtanya, maka niatku terurungkan. Setelah melahap nasi kuning kesukaan yang kubeli pagi ini ditemani secangkir (pake gelas sih minumnya) kopi brownist yang nikmat, akupun menyalakan TV. Ada berita yang sangat menarik yang berhasil mencuri perhatianku. 
 
Adalah seorang bapak yang bernama Suparlan, pria 59 tahun yang berasal dari Probolinggo, Surabaya. . Pria dengan 9 anak dan 12 cucu itu sudah tidak asing lagi dengan seluk-beluk listrik sejak kecil. Dia memegang ujung kabel yang sedang teraliri listrik bahkan menggigit kabel yang teraliri listrik. Sebagaimana yang ditayangkan oleh Reportase Pagi edisi Senin, 21 Juni 2010, Pak Suparlan bercerita kalau dia sudah akrab dengan listrik sejak kecil. Maklum saja, ayahnya adalah seorag instalatir listrik pada jaman kolinial dan kini beliapun melanjutkan profesi sang ayah. Pada awalnya Pak Suparlan yang masih kecil mencoba memegang kabel beraliran listrik, pada saat itu bapak ini hanya merasakan senutan saja tetapi dia tidak apa-apa. Uniknya lagi, jika dia merasa kurang enak badan atau sakit maka dia akan melakukan terapi sengatan listrik. Saat terapi dia akan berkeringat dan setelah itu dia merasa kesehatannya pulih kembali. Pak Suparlan biasanya memeriksa listrik yang bermasalah dengan tangan kosongnya. 

Ya ampun, ada-ada saja keunikan manusia Indonesia.
Aku sendiri pernah kesetrum listrik di telapak tangan kiri waktu masih kecil. Rasanya sakit dan kaget luar biasa, makanya hingga kini masih agak takut kalau berurusan langsung dengan listrik. 

Salut buat Pak Suparlan!

No comments:

Post a Comment